Senin, 17 Mei 2010

Atas Nama Cinta

Aku adalah yang punya cinta dihati ada dirimu dan dirinya dalam hidupku, mengapa terlambat dirimu telah termilki sedang diriku dengan dia saat ini tak begitu cinta mengapa yang lain bisa mendua dengan mudahnya tapi kenapa kita terbelenggu dalam ikatan tanpa cinta

“ Atas Nama Cinta “

Hati ini tak mungkin terbagi hati ini tak mudah tuk menyakiti sampai nanti mungkin sampai aku mati, kurelakan jalanku merana meski sulit untuk aku jalani asal engkau pada akhirnya bisa aku miliki. Kini engkau pergi jauh hingga tanganku tak mampu memelukmu hingga kakiku tak mampu mengejarmu hingga mataku tak mampu menatapmu. Ijinkankan aku menangis untukmu sebagai penyesalanku tak bisa bahagiakan dirimu, biarlah air mata ini jadi lauatan mengantarku berenang mencari dirimu, hingga air mata ini telah habis tercurah ketika kita berpisah. Sedikit pilu dihatiku ketika aku terkenang masa itu, kini kenangan tentang dirimu masih melekat dalam album jiwaku.

Bila aku melihatmu aku merasa bahagia, Entah mengapa…? Apa kerinduanku begitu dalam kepadamu? saat ini aku mencari jejakmu, jejak kepergianmu aku hanya ingin tau kau bisa hidup bahagia walau itu tanpaku, walau aku tau kita masih saling sayang, tapi aku tau ini yang terbaik untukmu, untukku dan untuknya.
Ketika senja telah datang mataharipun mulai tenggelam dan siang berganti malam kala hari mulai petang lembayung senjapun telah datang menanti gelapnya malam. bersama cahaya kelam…Namun biarkanlah…., biarlah siang berganti malam. biarlah…hari menjadi petang karena bintang dan rembulan menanti sebuah kehangatan.Hingga bintang kecil datang tak sepatah kata yang dapat kutuliskan aku tak bisa lagi mengarang aku hanya bisa diam termenung mengingat di luar sana orang telah merendahkanku merendahkan jalinan kita. semua orang mengusikku mengusik cerita kita, Air mata ini tak pernah berhenti ketika melihatmu terkurung dalam jeruji waktu, kumenangis tak dapat kuraih tanganmu ku tak mampu berjalan mendekatimu karena ku tau ku harus lupakan itu. ku hanyut dalam fikiran telah ku temui dia menangis terseduh aku terdiam hingga ku berkata :

Jangan pernah menangis untukku menangislah untuk dirimu yang tak bisa meraih tanganku,kau akan bahagia akan temui seorang yang baik dari pada diriku.bukan dari rasa ketidaksayangan melainkan kehidupan kita yang belum bisa menentukan,meski tak dapat menyatukan hati,jiwa ini telah terpatri ada kenanganmu ada kisah kita ada rindu padamu ada cinta kita,kita akan bertemu di ujung keabadian nanti “

Bisik jiwa telah terputus dalam satu hembusan nafas janji suci telah teringkari dalam tawa dan duka yakinlah selalu kau yang ada di hati bahwa luka yang menyobek di hatimu adalah pisau yang mengalir dalam setiap tetes darahku, kesedihan yang nampak di raut wajahmu adalah kepedihan terdalamku. amarahmu adalah penyobek hatiku.Tahukah engkau…? bahwa secerca tawa dan kamanjaanmu di waktu itu masih menghias dihatiku.

Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku kini telah kau lepas jemari itu. Mungkin kau menganggap ini semua sebagai tempat berlabuh tuk mencari sebuah pengalaman dalam hidup. Kenapa kau lakukan ini? Saat mulutmu berkata, aku hanya terdiam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan sedangkan dirimu menganggapku penuh keriangan. lalu kau bertanya: “Apa menurutmu tengtang diriku “ Aku masih terdiam tak bisa ku jawab….” Mafkanlah diri ini bila diriku bersalah bila diri ini tak mampu berada disisimu meski telah pergi bagiku kau selalu ada dalam hati Karena kau adalah seorang yang pernah singgah dalam jiwa ini.

Jeritan alam telah mengiringi pagi menyapaku seolah - olah ia berkata`namun ku tak mengerti apa yang di katakannya, yang terdengar hanyalah sisi ruang hampa kekosongan dalam hati. Dalam diamku ku berbisik kutanya pada pohon ? yang ada hanya lambaian daun-daun gemerisik ranting berjatuhan. lalu kutanya pada air ? yang terdengar hanyalah alunan air mengalir. Andai aku bisa pahami dari jeritan - jeritan hati itu mungkin aku akan mengerti kepedihan yang selama ini kau alami.

Ketika aku harus memilih antara cerita dua kehidupan, tapi ku tak bisa..! yang hanya adalah akan menyakiti sisi hati lainnya, ketika aku harus berjalan sisi mana yang harus aku jejaki? ku tak tau pasti hati mana yang akan tersakiti. Seandainya tuhan memberi jalanku ? lebih baik aku sendiri tak ada yang dapat ku pilih jika harus ada hati yang di sakiti. Aku akan berada dalam sebuah karya-karyaku, di setiap goresan puisi-puisiku ada letak kelemahanku di mana kuharus tetap berjalan dalam kesedihan dan penderitaan
Sebagai penyair ku harus tetap diam dalam keadaan seperti semula bersama dia yang ku cintai dia adalahg kepedihanku dia adalah kehampaanku. Karena hanya bersama dia aku merasa hidap dalam kedamaian dia selalu ada dihatiku kemanapun kakiku melangkah dia selalu menunjukan arah kepada diriku. Bukan pujangga jika hidupnya selalu bahagia Bukan pula penyair kalau selalu hadir.

Karena kehidupan seorang pujangga terbesit di benaknya hanya ada masalah hati yang merana jiwa yang selalu gunda, begitu juga penyair, kenapa dia tidak bisa selalu hadir dalam keramaian yang mendesir. karena dia seorang penyair tidak bisa menciptakan syairnya jika dia harus dalam kehidupan tanpa rasa getir. penyair adalah seorang yang memiliki karakter yang terukir.
Semoga kau bisa hidup bahagia jika suatu hari aku tidak bisa melihatmu tidak lagi berada disisimu tapi kau akan abadi dalam hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar